Tarian dan Nyanyian Bollywood Guncang Semarang

Minggu, 15 April 2018, ada keramaian yang tak biasa di sebuah mal di kota Semarang. Banyak terlihat orang-orang berbaju India berseliweran. Pria, wanita, dewasa dan anak-anak tampak pede memakai pakaian tradisional India, sari dan kurta. Bukan hanya pakaian pengunjung saja yang bernuansa India. Alunan musik selama acara juga penuh dengan lagu-lagu India yang merupakan soundtrack film-film Bollywood. Lagu-lagu lama hingga lagu-lagu baru mengalun memenuhi ruangan. Mambawa suasana ke negeri sungai Gangga. Hari itu memang sedang ada yang punya hajat besar.

Bollywood Mania Club Indonesia (BMCI) Jawa Tengah sedang merayakan ulang tahunnya yang ketiga tahun. Komunitas pecinta lagu dan film India ini didirikan tiga tahun yang lalu di Tegal. Sigit Haryanto yang memprakarsai berdirinya komunitas ini. Ia yang sebelumnya aktif di komunitas FBI (Fans Berat of India) Tegal berinisiatif untuk menyatukan komunitas-komunitas pecinta Bollywood yang banyak tersebar di kota-kota di Jawa Tengah, seperti Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang, Solo, dan lainnya. Akhirnya terbentuklah BMCI Jawa Tengah, menyusul BMCI Jawa Timur yang telah terbentuk sebelumnya. Sementara induk dari komunitas itu, BMCI Pusat, sudah terbentuk sejak 9 tahun yang lalu dan bermarkas di Bekasi. Acara ulang tahun BMCI Jawa Tengah diselenggarakan di kota-kota yang berbeda-beda. Yang pertama sekaligus peresmiannya diselenggarakan di Tegal, lalu tahun lalu di Pekalongan.

Ulang tahun ketiga di Semarang ini termasuk istimewa. Karena dihadiri oleh rombongan BMCI Pusat dan BMCI Jawa Timur. Bisa dikatakan acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 penggemar Bollywood dari berbagai pelosok Pulau Jawa. Komunitas BMCI ada di beberapa kota dan provinsi. Di luar BMCI Pusat, BMCI Jateng dan BMCI Jatim yang paling aktif dan punya banyak kegiatan. BMCI hingga saat ini memiliki anggota lebih dari 70.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Uniknya, para anggotanya tidak hanya menyukai lagu, tari dan film India. Banyak dari mereka yang juga bisa menari dan menyanyi India.

Seperti yang terlihat di Semarang kemarin. Tarian dan lagu-lagu India ditampilkan dengan apik oleh para anggota BMCI. Karena sebagian dari mereka sudah menjadi penari profesional. Seperti Altaf dan Sanjana, pasangan suami isteri yang sudah menjadi penari sejak tahun 2006. Sejak menjadi suami isteri pada tahun2011, keduanya secara konsisten menari pasangan di berbagai acara, bahkan sampai ke stasiun tv nasional.

Dari hobi menjadi profesi. Dirta (60 tahun) seorang guru bahasa Inggris dari Lumajang juga tak mau kalah. Ia memperlihatkan keahliannya menyanyi lagu India. Mengaku suka film India sejak anak-anak, Dirta juga sangat suka menyanyikan lagu-lagu dari film-film India jadul. Hari minggu lalu salah satu sudut kota Semarang berubah menjadi Bollywood. Dua orang India yang hadir di acara itu tampak terkagum-kagum. Senyum dan tawa terus menghiasai wajah mereka. Keduanya pasti bangga bisa menyaksikan kebudayaan mereka ditampilkan di luar negeri. Mungkin seru juga ya kalau saat kita ke luar negeri, kita melihat penduduk setempat menampilkan budaya Indonesia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url